Kali ini saya akan memberikan anda sebuah artikel pendidikan jasmani tentang olah raga softball
Selamat membaca! Semoga bermanfaat ;)
Sofbol atau dikenal dengan softball
adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang
memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan
cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.
Terdapat tiga tipe permainan sofbol:
- Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pelempar bola. Pelempar melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
- Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang "ketat" di sofbol seperti strike zone, jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
- Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola. Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.
Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung Olah Raga
Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887 secara tidak sengaja
oleh George Hancock.
Awalnya terdapat beberapa
alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil
akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat. Setelah skor akhir
diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan reflek
mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu
memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock.
Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat
dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan
mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian
dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai
Farragut Boat menyerupai lapangan bisbol.
Sebagai pemukul
digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua dan Hancock meneriakkan
kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir
44-40. Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball. Karena
bentuk bola yang berubah-ubah. Nama sofbol sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk membuat bolanya,
jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball, army ball,
mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground
ball.
Di awal abad ke-20 sofbol
mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur
Playground Ball Association of the United States) mengatur olah raga ini
untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923
Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi
untuk menstandardisasi olah raga ini, dan tahun 1926 nama "softball"
digunakan walaupun belum diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir
Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan
sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu
adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita
yaitu Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang
dipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi
industri di wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball”
telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934, pembentukan peraturan
bersama untuk lebih jauh memberikan standardisasi peraturan sofbol. Sudah
banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, dimana
terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke
sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai penjaga
daerah dangkal bagian luar yang menjelalajah di belakang dalam. Tahun 1950
jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera
dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat dari segi
partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan
digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat
memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat memainkan sebagai
kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis
dalam bisbol.
Pada tahun 1960an, sebagian
dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap
tahun. Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam
kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi olahraga yang
digemari baik pria wanita tua maupun muda.
Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang dilakukan secara berkala oleh
Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-benar
merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 1966 dibawah
sponsor dari Federasi Sofbol Internasional (International Softball
Federation). Australia memenangkan kejuaraan
pertama untuk wanita tahun 1965.
Federasi Sofbol
Internasional (International Softball Federation)
Anggota-anggota Federasi Sofbol Internasional
Badan inilah yang akhirnya membuat
peraturan-peraturan yang menyangkut permainan olahraga sofbol yang berlaku di seluruh dunia,
termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah
aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, dan diterjemahkan oleh negara-negara
anggotanya.
Terbentuknya Federasi Sofbol Internasional itu, maka memungkinkan
diadakannya pertandingan antar negara yang bersifat internasional. Kemudian diselenggarakan
kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.
Kejuaraan Internasional Sofbol paling
bergengsi saat ini adalah Kejuaraan Sofbol Dunia (World Cup of Softball) yang diselenggarakan oleh Amateur Softball Association dibawah naungan International Softball Federation. Negara-negara anggota ISF
yang memasuki babak kualifikasi tiap tahun mengirimkan kontingennya untuk
bertanding. Setalah lolos kualifikasi, sejumalah 6 negara akan bertanding satu
sama lain (5 pertandingan). Dan 2 tim terbaik akan bertanding untuk
memperebutkan posisi juara one-game-winner-take-all championship.
Juara terdahulu:
- 2005- Jepang 3 Amerika Serikat 1
- 2006- Amerika Serikat 5 Jepang 2
- 2007- Amerika Serikat 3 Jepang 0
Pada tahun 2007, Indonesia berhasil menorehkan sejarah lolos ke World Cup of Softball pertama kalinya. Indonesia bertanding dengan negara-negara lainnya di Oklahoma City dalam World Cup of Softball setelah berhasil memasuki peringkat
3 dalam kualifikasi antar negara Asia.
Sofbol di Indonesia
Sebelum perang kemerdekaan sofbol sudah ada yang memainkan di Indonesia, namun sifatnya masih sangat terbatas. Yaitu
hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan
bahwa permainan olahraga sofbol hanya pantas
dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun
1966. Oleh karenanya sampai tahun itu, sofbol hanya dimainkan oleh puteri.
Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya
olahraga sofbol itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu
itu putera-putera kita, masih menyenangi olahraga bisbol.
Melihat perkembangan sofbol sedemikan
cepatnya dan adanya kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbul perhatian
kita terhadap cabang olahraga ini secara serius. Mulanya sofbol hanya
berkembang di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang
olahraga yang yang sangat digemari masyarakat,
terutama para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan sofbol
di Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah
Organisasi Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Sofbol Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi sofbol tingkat nasional. Kejuaraan
Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya, sofbol menjadi salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan.
Liga Sofbol Indonesia (LSI)
Dalam upaya lebih memperkenalkan olahraga sofbol di kalangan masyarakat, PB Perbasasi membentuk Liga Sofbol Indonesia.
LSI diselenggarakan pertama kali pada tahun
2004. Putaran pertama diadakan di Jakarta pada bulan Mei 2004, sedangkan putaran kedua
berlangsung di Bandung, Juli 2004. Putaran ketiga
liga yang diikuti enam klub berlangsung di Surabaya, tanggal 26-27 November 2004. Seluruh klub
peserta liga saat ini masih terbatas beberapa klub. Mereka adalah Citra Muda,
Prambors, Garuda, Rebels (Jakarta), Gorgeous, NISP, Bumi
Asri (Bandung), Sriti (Surabaya), Smanda (Lampung), dan Pirates (Kaltim)
Bagi kalangan sofbol, Liga Sofbol Indonesia atau LSI merupakan pertandingan bergengsi menuju semipro. Selain pemain Indonesia, klub-klub peserta LSI dapat menggunakan pemain asing dalam timnya. Saat ini peraturan
mengenai pemain asing membolehkan Jumlah maksimal pemain asing yang dapat memperkuat
sebuah klub ialah lima atlet. Namun hanya tiga pemain
yang dapat menjadi pemain inti, sedangkan dua pemain lain yang menjadi cadangan
hanya bisa menggantikan pemain asing.
B. Lapangan Permainan

Diagram lapangan sofbol.
·
Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisi-sisinya 16,76 meter. Jarak dari pelempar {pitcher plate) ke home
base adalah 13,07 meter. Ukuran tempat pitcher plate adalah 60
X 15 cm.
·
Dibagi menjadi daerah fair (fair
territory) dan daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah
fair terbagi menjadi dua bagian, bagian dalam (Infield), dan
bagian luar (outfield).
·
Di dalam daerah dalam terdapat 4 marka (base). Setiap marka diberi nomor berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari marka awal yang disebut home plate, diteruskan
dengan marka pertama, marka kedua dan marka ketiga. Base terdiri atas base I,
II, dan III, sedang base IV langsung tempat untuk memukul (home base). Setiap
base terdiri dari karet atau kanvas yang merupakan bantalan, berbentuk bujur sangkar dengan ukuran
masing-masing base 38 x 38 cm, dan tebal 5-12, 5 cm, kecuali home base
berukuran 42,5 x 21,5 cm, sisi puncaknya berukuran 30 cm. Yang dibuat sedikit
lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat marka membentuk bentuk
empat persegi yang disebut berlian (diamond).
·
Perpanjangan garis dalam home base ke base I
dan II disebut garis batas/sector, gunanya untuk menentukan bola itu jatuhnya
di dalam atau di luar garis batas.
·
Di belakang home plate terdapat
batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di belakang home
plate.
·
Jarak lintasan antar marka yang ditentukan
Lintasan Fast Pitch
|
Lintasan Slow Pitch
|
60 kaki (18,29 m)
|
60 kaki atau 65 kaki
(19,81 m)
|
·
Jarak melempar (pitching) fast pitch yang
ditentukan
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
|||
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
43 kaki (13,11 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
·
Jarak melempar (pitching) slow pitch yang ditentukan
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
||||
Puteri
|
Putera
|
Puteri (univ)
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
50 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
C. Peralatan Permainan
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam
sebuah pertandingan sofbol termasuk sebuah bola. Sofbol menggunakan bola
berwarna kuning dengan benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh pemain
bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan penangkap
bola mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt
tidak). Tongkat pemukul (bat) yang digunakan dalam pertandingan resmi
adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol. Ketentuan pemakaian
dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan
Federasi Sofbol Internasional. Helm pemukul bola dipakai untuk melindungi kepala seorang pemukul bola dari terjangan bola dan cedera, sementara pakaian
pelindung (protective gear) untuk seorang penangkap bola, dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir adalah uniform atau seragam. Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar sama. Semakin tinggi tingkat
pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya. Semua peralatan dan
perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan
resmi.
·
Bola
Sofbol menggunakan bola berwarna putih atau kuning dengan benang grip
berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih, Bola
softball berukuran keliling 30,5 cm. Bola terbuat dari kulit berwarna
putih dengan berat 190 gram, keliling bola sekitar 30 cm. Stick terbuat dari
kayu sepanjang 40 cm. Hal ini sesuai dengan peraturan (PERBASASI). Tiap-tiap regu
menggunakan seragam menurut daerah masing-masing.
·
Sarung tangan

Sarung tangan
(glove) dikenakan oleh seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara
first baseman dan catcher mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt
tidak).
·
Pemukul

Tongkat
pemukul (bat) yang digunakan dalam pertandingan resmi adalah bat khusus yang
diperuntukkan untuk sofbol. Pemukul biasanya terbuat dari aluminium
dengan ukuran panjang 86,4 cm.
·
Masker mask dan Body Protector

Permainan ini juga menggunakan pelindung muka.
Seorang penjaga (catcher) harus menggunakan pelindung muka (masker mask) dan
pelindung tubuh (body protector). Adanya pelindung peralatan ini adalah untuk
memudahkan dalam teknik permainan maupun untuk keselamatan pemain.
·
Pemain
Jumlah pemain softball setiap regunya 9
orang. Dari Sembilan pemain harus ada yang ditunjuk sebagai kapten regu. Adapun
susunan pemain sebagai berikut.
Pemain 1 : pitcher
Pemain 2 : catcher
Pemain 3 : first baseman
Pemain 4 : second baseman
Pemain 5 : third baseman
Pemain 6 : short shop
Pemain 7 : left fielder
Pemain 8 : center fielder
Pemain 9 : right fielder
Wasit pertandingan
Dalam pertandingan sofbol terdapat minimal
satu orang hingga tujuh orang hakim atau wasit (umpire). Terdapat satu orang plate umpire dan
tiga wasit marka yang menjaga pertandingan. Selebihnya wasit memantau daerah luar.
Dalam pertandingan fast pitch dihakimi oleh empat wasit (satu plate umpire,
tiga wasit marka).
Istilah untuk seorang wasit adalah “blue”, disebabkan seragam mereka selalu berwarna biru. Posisi seorang wasit adalah berdiri di belakang penangkap bola dan
pemukul bola . Berfungsi untuk melihat arah datangnya bola yang dilempar
pelempar bola ke penangkap bola apakah itu strike atau ball.
Wasit juga mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk menentukan
peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Sebagai pemimpin pertandingan adalah Umpire
plate. Karena sifatnya sebagai pemimpin pertandingan, kekuasaan umpire plate
dalam sebuah pertandingan sofbol adalah mutlak, Walaupun dapat diprotes (appealed)
keputusannya tidak dapat diganggu gugat apabila protes yang dilakukan pemain atau pelatih atau manager team
menyangkut ajustment, tapi protes dapat dilakukan dan dapat diterima apabila
protes dilaukan terhadap salah penerapan rules. Jadi ada permainan yang dapat
dilanjutkan dengan protes (game under protes, selengkapnya dapat dibaca pada
Rules Permainan Softball yang dikeluarkan oleh ISF). seorang wasit dapat
mengeluarkan siapa saja baik pemain atau bahkan seorang pelatih keluar lapangan, jika menurut wasit
mengganggu jalannya pertandingan.
Permainan
Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan
sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan.
Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing
mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run).
Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim
bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola
tidak dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi
seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim
yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat
kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang
bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara berurutan dan kembali menginjak home
plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home plate
mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning.
Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim
lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan
sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama
waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run)
terbanyak menjadi pemenang.
Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah
habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai
pemenang. Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
Pelempar bola
Permainan dimulai pada saat wasit memulai
pertandingan dan meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan
memasuki daerah jaganya masing-masing, pertarungan antara pelempar bola di tim
bertahan dan pemukul bola di tim yang mendapat giliran memukul dapat dimulai.
Seorang pelempar bola berdiri di atas plate dan menghadap ke arah
penangkap bola. Pelempar bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt
penangkap bola. Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike zone), dimana hasil akhir lemparan terdapat di atas home
plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari lutut pemukul bola. Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh pemukul bola, maka wasit akan
berteriak “strike”. Dan apabila bola keluar dari zona strike, namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit
akan berteriak “ball”. Zona strike adalah zona dimana bola dalam wilayah pukul pemukul bola. Pada saat melempar,
pelempar bola akan berusaha membuat bola strike dengan sekuat tenaga agar
pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun bola berada di zona pukulnya.
Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah melempar dengan kecepatan
tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
Penangkap bola
Dalam satu regu setidaknya memiliki satu
orang penangkap bola. Penangkap bola dilengkapi dengan perlengkapan pengaman
dan bertugas menangkap lemparan pelempar bola. Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk melindungi kepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Posisi penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul
bola. Seorang pelempar bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang pemukul
bola. Seorang penangkap bola kadang adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan
penangkap bola dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di depannya.
Penjaga
Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim
bertahan memiliki 7 orang penjaga (fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga
daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder).
Bagian dalam yaitu penjaga marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua),
Penjaga antara marka dua dan tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga
(ketiga). Sedangkan penjaga luar terdapat di sebelah kiri (penjaga kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penjaga kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan penangkap
bola) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar mendapat giliran memukul.
Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
Pemukul bola
Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali
strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan membuat pemukul
bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola
diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu (free walk).
Apabila pemukul berhasil memukul bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga
mencapai marka satu sebelum bola pukulannya dikembalikan atau di tangkap oleh
penjaga marka satu. Jika pemukul bola berhasil sampai di marka satu sebelum
penjaga marka satu menangkap bola maka pemukul bola “safe”'. Namun bila penjaga
marka satu lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.
Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit,
Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain. Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan sesuai
strategi yang akan ditempuh tim penyerang.
D. Teknik Dasar Permainan Softball
Teknik dasar
yang harus dikuasai oleh seorang pemain softball ialah melempar, menangkap,
memukul bola, lari mengelilingi lapangan (base running), sliding, dan tanging.
Teknik bermain softball tersebut akan diuraikan satu-persatu berikut ini.
a.
Cara memegang
bola
Cara memegang
bola bermacam-macam tergantung dari ukuran tangan (jari-jari) pemain
(pelempar). Jika tangan pemain tersebut besar dan berjari panjang, dia dapat
mempergunakan pegangan dengan dua jari (seperti gambar A dan B). Sebaliknya
bila tangannya kecil dan jarinya pendek-pendek, dia dapat mempergunakan
pegangan tiga jari atau empat jari. Pegangan semacam ini biasanya digunakan
oleh pemain putri (gambar C). Antara jari yang satu dengan jari yang lain
dipakai untuk memegang bola harus direnggangkan agar dapat mengontrol jalannya
bola dan memperoleh kekuatan lemparan.
b.
Menangkap dan melempar bola
1)
Teknik melempar bola
a) Teknik
lemparan dengan ayunan atas {overhand throw)
b) Teknik lemparan dengan ayunan samping (side
arm throw)
c) Teknik lemparan bawah (underhand throw)
d) Teknik lemparan dengan lecutan tangan
a) Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah (ground-ball)
b) Teknik menangkap bola yang melambung (fly-bait)
c) Teknik menangkap bola lurus (straight-ball)
3)
Teknik pemain pitcher
Pitcher adalah seorang fielder yang bertugas melambung bola. Di dalam
permainan softball, pitcher merupakan salah satu posisi yang sangat sukar.
Seorang pitcher tidak hanya dituntut oleh tugas-tugas yang banyak memeras
tenaga saja, akan tetapi juga selalu menggunakan pikirannya dalam menghadapi
situasi permainan, baik situasi bertahan maupun menyerang.
4) Teknik pemain catcher
Catcher adalah pemain jaga yang posisinya berada di belakang home
plate. Dia bertugas menangkap bola yang dilemparkan^?Yc^r ke arah pemukul.
Terutama bila bola tersebut tidak dipukul atau gagal dipukul atau terjadi foul
strike. Bola-bola semacam itu harus dia kuasai dengan baik dan secara langsung,
terutama bila ada pelari-pelari di base. Hal ini untuk mencegah jangan sampai
pelari-pelari tersebut dapat maju ke base berikutnya dengan mudah.
Teknik gerakan catcher seperti terlihat pada gambar berikut ini.
5)
Teknik memukul bola (batting)
Memukul dalam
permainan softball ada dua macam, yaitu:
(1) Memukul bola dengan ayunan penuh {swing)
(2) Memukul bola tanpa ayunan (bunting)
Kedua cara tersebut sama-sama mempunyai kelemahan dan kelebihannya.
Mengenai kapan atau saat apa teknik-teknik tersebut dipergunakan untuk
menyerang lawan, hal itu tergantung dari situasi dan kondisi pada waktu itu.
Tujuan memukul dalam permainan Softball
sebagai berikut:
(1) Mencapai base di depannya dengan selamat.
(2) Menciptakan nilai.
(3) Memajukan pelari di depannya.
Di dalam memukul bola, ada beberapa prinsip
yang harus diperhatikan oleh seorang pemain, yaitu:
(1) Grip atau cara memegang bat.
(2) Stance atau cara berdirinya.
(3) Stride atau cara menggeserkan/melangkahkan kaki depan.
(4) Swing atau cara
mengayunkan bat.
(5) Follow-through atau gerak lanjutan si pemukul (batter).
6) Teknik sliding
Teknik sliding adalah cara untuk mencapai base dengan meluncurkan
badan. Dalam melakukan teknik ini, pelari tidak boleh mengurangi kecepatan
larinya. Penggunaan teknik sliding sebenarnya mempunyai dua tujuan:
a)
Untuk mengurangi
lajunya lari ke arah base tanpa kehilangan tempo larinya dari base satu ke base
berikutnya dan dapat berhenti tepat di base-nya.
b)
Untuk
menghindarkan sentuhan (katukan) bola oleh lawan, sehingga dapat mencapai
base-nya dengan selamat.
Macam-macam teknik sliding, yaitu:
1) Teknik sliding lurus (Straight leg slide)
2) Teknik sliding mengait (Hook slide)
3) Teknik sliding
dengan kepala lebih dulu (Head first slide)
F. CARA BERMAIN
Cara Bermain Softball
1. Regu yang mendapat giliran memukul, setiap
pemain mendapat kesempatan 3x memukul. Jika pukulan yang pertama atau kedua
sudah baik, pemukul harus segera lari.
2. Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut
yang telah ditentukan sebelum permainan dimulai.
3. Tiap-tiap base hanya
boleh diisi oleh seorang pemain pemukul, di mana pemukul pertama tidak boleh
dilalui pemukul kedua dan seterusnya.
4. Pemain bebas mengadakan gerakan selama
bola dalam permainan, kecuali bilapitcher sudah siap untuk melempar
bola kepada pemukul.
5. Pada waktu akan di “tik” pelari tidak
boleh menghindar dengan berlari keluar atau ke dalam dari batas yang telah
ditentukan.
Strike
Strike akan dihitung bila terjadi hal-hal
berikut.
·
Bola yang dipukul,
baik kena atau tidak kena.
·
Lemparan yang baik
(antara bahu dan lutut) tetapi tidak dipukul.
·
Bola yang dipukul
meleset keluar. Apabila pukulan itu terus-menerus meleset, maka akan diulang
sampai pukulan tadi baik. Kecuali bila pukulan meleset itu melambung dan
tertangkap regu penjaga, maka pemukul itu langsung mati.
Free Walk
Free walk (lari bebas bagi pemukul) diberikan bila
terjadi hal-hal berikut.
·
Pitcher melempar bola 4 x (4x pula melakukan ball atau
salah).
·
Pemukul
dihalang-halangi oleh regu penjaga pada waktu akan menuju ke base.
·
Bila semua base terisi,
sedangkan pemukul telah 3x tidak mengenai pukulannya disebabkan pitcher melemparkan
bolanya salah terus atau ball.
Cara Mematikan Pemain
dan Pertukaran Tempat
Cara mematikan pemain
dengan jalan di “tik” sebelum pelari sampai mengenai base. Pertukaran tempat antara
regu pemukul dan regu penjaga terjadi bila regu pemukul dinyatakan tiga kali
mati.
Cara Mendapatkan Angka
Setiap pelari dengan
pukulan yang baik dapat kembali dengan selamat melampaui home base mendapat
nilai 1. Setiap pelari yang menuju base harus berada di base tadi
dan tidak boleh lewat. Apabila lewat boleh di “tik” kecuali lari pada base yang
pertama boleh lewat (tetapi tidak berpura-pura dengan maksud agar
langsung ke base kedua). Jika ada bola yang dipukul melambung
dan dapat tertangkap oleh regu penjaga, maka si pemukul langsung dinyatakan
mati. Para pemain lainnya harus kembali ke base yang semula
ditempati dengan cepat agar basenya tidak dibakar. Pemain yang telah dinyatakan
mati tidak dapat melanjutkan perjalanannya. Ia harus masuk kotak (tempat yang
disediakan) untuk menunggu gilirannya memukul lagi.
Lamanya Permainan
Lama bermain
ditentukan dengan inning dan lamanya permainan softball adalah
7 inning. Apabila nilai yang diperoleh masing-masing regu jumlahnya sama
selama permainan 7inning itu, maka pertandingan dapat dilanjutkan dengan
menambah inning. Dalam peraturan internasional, apabila regu menolak
permainan ulang atau inning yang ditetapkan oleh wasit, maka
ia dinyatakan kalah dengan angka 0 - 7.
G.
PERATURAN PERMAINAN
Peraturan permainan yang
dipergunakan adalah Official Rules of Softball yang dikeluarkan oleh The
International Joint Rules Committee of Softball.
A.
Jumlah Pemain tiap regu
Jumlah pemain tiap-tiap regu
terdiri atas 9 orang pemain. Satu di antaranya ditunjuk sebagai kapten yang
berkewajiban sebagai wakil regunya untuk berhubungan dengan umpire (wasit)
yang memimpin pertandingan. Di tiap-tiap base ditempatkan seorang
pembantu wasit yang disebut base umpire.
B.
Lama Pertandingan
Lamanya pertandingan
ditentukan oleh inning yaitu 7 inning. Pengertian 1 inning adalah
setiap regu bermain 1 kali giliran memukul dan 1 kali menjadi regu penjaga.
C. Cara-cara permainan softball
Cara-cara dalam permainan softball sebagai berikut.
1) Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang
telah ditentukan sebelumnya.
2) Tiap-tiap base hanya boleh diisi oleh
seorang pemain pemukul, dengan aturan pemukul pertama tidak boleh dilalui
oleh pemukul kedua atau oleh pemain yang ketiga, dan seterusnya.
3) Pemain bebas mengadakan gerakan selama bola dalam
permainan, kecuali bila pitcher sudah siap untuk melemparkan bola kepada
pemukul(touchball), jika pitcher sudah touchball pelari harus menginjak base,
jika tidak maka dinyatakan out.
4) Pada waktu akan di-tick, pelari tidak
boleh menghindar dengan berlari keluar atau ke dalam dari batas yang telah
ditentukan.
5) Strike adalah lemparan pitcher yang berada
diatas home plate dan tingginya antara siku dan bahu pemukul.
6) Free walk atau lari bebas diberikan bila pitcher
melakukan ball atau kesalahan sebanyak 4 kali.
7) FoulBall dan Outball adalah pukulan yang tidak
sah atau melambung keluar lapangan, jika kedudukan masih No Ball, No Stike maka
pukulan tersebut dianggap Strike. Jika sudah Strike 2, namun terjadi pukulan
tersebut maka harus diulang terus/memukul lagi.
8) Fair Ball yaitu pukulan yang sah, jika seorang
pemukul memukul bola sampai diluar infield dan bola keluar dari garis lapangan
maka pukulan dinyatakan fair ball.
9) Double Play yaitu mematikan 2 runner sekaligus.
10) Triple Play yaitu mematikan 3 runner sekaligus.
11) Strike Out yaitu Pemukul tidak bisa memukul 3
lemparan Strike dari Pithcher dan pemukul akan dinyatakan OUT.
12) Change adalah pergantian dari tim penjaga ke
pemukul, syarat terjadi change apabila tim penjaga sudah mematikan 3 pemukul.
13) Box adalah pelanggaran yang dilakukan oleh
pitcher, dan akan diberi hukuman oleh umpire.
14)Setiap regu dapat melakukan banding(Appeal)
apabila terjadi kesalahan dalam pertandingan, Appeal diwakili oleh
pelatih/kapten tim kepada umpire home kapan saja dengan meminta time kepada
umpire home.
15) Runner boleh lari kebase selanjutnya ketika ball
in play dan ketika pitcher sudah melepaskan bola dari lemparanya ke
catcher.
16) Pitcher boleh melempar bola ke cathcer setalah
umpire mengatakan play ball.
17) Jika seorang Pemukul kembali dengan selamat
(Save) ke home Base maka akan mendapatkan 1 poin.
D.Syarat-syarat pemain dikatakan
mati
Berikut ini syarat-syarat pemain dikatakan mati.
1) Apabila pemain telah memukul tiga kali dan yang
terakhir tidak mengenai bola, sedangkan catcher dapat menangkap lemparan
pitcher sebelum bola jatuh maka pemukul dinyatakan out dan jika catcher
tidak dapat menangkap lemparan pitcher, tetapi semua base berisi,
pemukul tetap dianggap mati.
2) Catch Ball/ Fly Out, bola yang dipukul ditangkap
oleh regu penjaga sebelum jatuh ke tanah. jika terjadi Fly Out, pelari yang ada
di base tidak boleh lari kebase selanjutnya. Jika lari maka pelari bisa out
dengan dibakar base yang sebelumnya ditempati.
3) Pemain belum sampai di base I, sedangkan
base I ini telah dibakar.
4) Dapat di-tick sewaktu-waktu dan di mana
saja kalau tidak menginjak base.
6) Pada waktu lari belum sampai di base yang
dituju namun base ini telah “dibakar” atau di-tick di perjalanan.
E. Peraturan khusus
Peraturan khusus dalam permainan softball
sebagai berikut.
1) Apabila pada salah satu pertandingan berakhir
dengan hasil sama (tie) setelah pertandingan berjalan 7 inning,
maka pertandingan akan dilanjutkan dengan menambah inning.
2) Tim yang tidak bersedia atau menolak bermain pada
waktu yang telah ditentukan dalam acara pertandingan (play ball) maka
tim tersebut dinyatakan kalah dengan angka 0-15.
3) Time out diberikan hanya satu kali kepada
setiap tim yang bertanding untuk setiap inning, masing-masing selama 1
menit.
4) Pergantian pemain dapat dilakukan oleh setiap
regu kapan saja dengan melapor kepada umpire home dan scorer.
5) Jika Pitcher Sudah melakuka Touchball(siap Untuk
melempar) maka pitcher tidak boleh melepaskan touchballnya dan tidak ada
gerakan lain, kecuali melempar bola ke catcher. Dalam gerakan Pitching tidak
boleh ada gerakan yang diulang-ulang, jika terjadi hal-hal seperti itu, Umpire
akan memberikan Peringatan dan jika terjadi lagi maka akan diberi hukuman
(box).
hukuman bisa berupa freewalk bagi pemain lawan.
hukuman bisa berupa freewalk bagi pemain lawan.
6) Jika lemparan pitcher menganai tubuh pemukul maka
pemukul akan dinyatakan free walk (jalan bebas).
Sumber :
No comments:
Post a Comment